Strategi memakai influencer marketing
Setiap perusahaan memiliki tujuan pemasaran yang berbeda, seperti meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, membangun kesadaran merek, atau mencapai loyalitas pelanggan.
Tujuan pemasaran ini akan membantu menentukan bagaimana perusahaan memakai influencer marketing. Berikut beberapa strategy nya
1. Kenali obyek audiens
Seperti siasat pemasaran lainnya, kamu harus pilih obyek audiens terutama dahulu. Ini untuk memudahkan kamu pilih influencer yang bakal digandeng, pilih cara penyampaian pesan, konten yang bakal dibuat, media, dan lainnya.
Kenali, bentuk Info apa yang mereka sukai, influencer yang paling terkenal di kalangan mereka, dan tempat sosial yang kerap digunakan advertising agency jakarta.
2. Tentukan obyek pemasaran
Tujuan berasal dari kesibukan pemasaran sanggup berbeda-beda. Bisa untuk menambah merk awareness, menambah engagement dengan audiens, menambah penjualan, menambah kuantitas followers, melindungi kesetiaan konsumen, atau menarik kastemer baru. Setelah itu buat Key Performance Indicator (KPI) yang sanggup mengukur keberhasilan tercapainya obyek pemasaran. Misalnya, obyek pemasarannya adalah menambah merk awareness, KPI nya sanggup diamati berasal dari impressions, reach, peningkatan followers, engagement, dan lainnya.
3. Pilih tempat yang tepat
Ada banyak tempat sosial yang digunakan influencer. Ada TikTok, Instagram, Twitter, Blog, YouTube, atau Facebook. Misalnya, obyek audiens kamu adalah generasi milenial dan Z, maka Instagram dan TikTok sanggup jadi pilihan tempat yang tepat. Karena kedua tempat tersebut sangat terkenal digunakan saat ini.
Tapi, nggak seluruh influencer di Instagram menyebabkan konten mirip di TikTok, begitupun sebaliknya. Jadi, influencer yang kamu pilih termasuk sanggup pilih tempat yang bakal digunakan nantinya.
4. Tetapkan budget untuk campaign
Seperti yang sudah disinggung di atas, influencer terdiri berasal dari sebagian kategori berdasarkan kuantitas pengikutnya. Biasanya, jadi banyak kuantitas pengikutnya, maka jadi besar pula cost yang harus kamu bayarkan, dan sebaliknya dengan advertising agency jakarta. Kalau budget yang tersedia nggak sangat banyak, kamu sanggup
merasa berasal dari influencer nano atau micro. Karena budgetnya lebih rendah, kamu sanggup menggandeng lebih berasal dari 1 nano atau micro influencer untuk jangkauan yang lebih luas.
5. Pilih influencer yang tepat
Influencer yang kamu pilih sangat berpengaruh dengan keberhasilan pemasaran. Karena itu, kamu harus pilih yang tepat, jangan asal terkenal. Cara pilih influencer sanggup dengan:
Menyesuaikan budget (untuk pilih tingkatan influencer)
Sesuai atau tidak dengan produk dan obyek pasar kamu
Pastikan citra yang dibangun positif
Intensitas di dalam membagikan konten yang memadai baik
Engagement nya baik. Bisa diamati berasal dari like dan komentarnya.
6. Susun dan laksanakan campaign
Setelah 5 hal di atas sudah selesai, kamu sanggup merasa menyusun dan mobilisasi campaign. Biasanya, konten promosi sesungguhnya dibuat oleh influencer, namun kamu sanggup menambahkan brief perihal poin-poin apa aja yang harus disebutkan, produk knowledge, CTAnya, kode disc. (kalau ada), harus diunggah di tempat sosial apa saja, dan lain sebagainya. Jadi, kamu harus menyebutkan secara rinci perihal campaign tersebut.
7. Review dan evaluasi strategi
Setelah campaign berjalan, hal yang harus kamu laksanakan adalah me-review dan mengevaluasi strateginya. Apakah goals dan KPI nya tercapai atau tidak. Jika tidak, maka kamu harus menganalisis apa yang harus diperbaiki untuk mobilisasi campaign berikutnya.